PESSEL-Sebagai sekolah unggul di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN 3) Painan, memang dijadikan pilihan oleh orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya.
Walau pilihan, namun tidak mudah untuk bisa diterima di sekolah itu, sebab selain dibatasi jumlah penerimaan. Para calon siswa juga harus mengikuti tes yang sangat ketat tanpa ada bekingan guna mencari siswa yang benar-benar berkualitas.
Hal itu dikatakan Kepala SMAN 3 Painan, Muslim Arif, Senin (4/7/22).
Disampaikannya bahwa setiap tahun para tamatan sekolah itu mencapai 100 persen diterima di berbagai perguruan tinggi melalui jalur prestasi maupun mandiri.
"Karena prestasi itu, sehingga menjadi motivasi bagi orang tua untuk menjadikan sekolah berakreditasi A yang beralamat di Nagari Sago Salido, Kecamatan IV Jurai ini sebagai pilihan sejak berdiri tahun 2011 lalu. Namun betapa yang sudah diterima saat ini di PTN, kita masih menunggu datangnya. Laporkan sementara yang masuk, dari 100 siswa yang tamat, sebanyak 48 siswa sudah diterima melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, " ujarnya
Dijelaskannya bahwa banyak inovasi yang sudah dilakukan untuk meningkatkan kualitas siswa agar memiliki daya saing saat masuk ke perguruan tinggi setelah tamat nanti.
Baca juga:
Bakamla RI Resmi Tutup Pelatihan ICS
|
Salah satu ivonasi yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan kalangan dunia pendidikan adalah even tahunan lomba antar pelajar se Pesisir Selatan.
"Lomba antar pelajar yang diselenggarakan oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) ini, juga diselenggarakan tahun 2022 ini pada tanggal 24 Februari hingga 4 Maret 2022. Tahun 2022 ini lomba antar pelajar ini mereka populerkan dengan nama FESPA (FESTIVAL SMANTRIPA) dengan mengangkat tema "We Are Indonesian Gold", " jelasnya.
Karena sasaran yang dicapai adalah pelajar dari semua tingkatan, sehingga peserta lomba berasal dari anak tingkat SD sederajat, SMP sederajat, hingga SMA sederajat.
"Mereka itu mengikuti berbagai perlombaan baik akademik maupun non akademik. Untuk akademik yakni pra olimpiade, dan non akademik berupa lomba da'i, pidato bahasa Inggris, cover lagu, baca puisi, parodi film, akustik, typography, dan smantripa cup. Untuk menambah daya tarik, sehingga pada lomba non akademik ini yang ikut sebagai peserta bukan saja pelajar, tapi juga dari kalangan guru dan karyawan sekolah, " katanya.
Dia berharap melalui berbagai inovasi dan juga program yang dilakukan di sekolah itu, tidak saja menambah kemampuan akademik siswa, tapi juga bisa mengasah kemampuan siswa dalam berorganisasi secara dini antar sesama pelajar.
"Karena melalui lomba antarpelajar ini pesertanya berasal dari semua sekolah se Pessel. Sehingga bisa dikatakan kehadiran SMAN 3 Painan melalui inovasi itu memberikan efek positif terhadap kemajuan pendidikan di Pessel, " ungkapnya lagi.
Dia menambahkan bahwa baru-baru ini sekolah itu juga menggelar Musyawarah Besar (Mubes) OSIS se Kabupaten Pesisir Selatan yang diikuti oleh semua SMA dan MA dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang.
"Pada Mubes OSIS SMA dan MA se Pessel ini, kita mendatangkan narasumber Kepala Dinas Pendidikan Pessel, Salim Muhaimin, dan Dr Budi Mulyadi, M.Kom sebagai narasumber nasional, " terbangnya.
Ditambahkan juga bahwa sekolah yang sudah memiliki masjid dengan nama Masjid AL Magfirah itu, setiap tahun juga melakukan wisuda Tahfidz terhadap siswanya.
"Hal ini bisa tercapai, karena kita di sekolah ini juga memiliki program tahfidz quran bagi siswa. Melalui program ini, sehingga tamatan SMAN 3 Painan tidak saja unggul secara akademik, tapi juga tangguh iman dan ketakwaannya, " kata Muslim Arif lagi.
Hal itu diakui sekretaris Komite SMAN 3 Painan, Damyursal Djimar.
Dikatakan Damyursal pula bahwa untuk memperkuat jaringan para tamatan SMAN 3 Painan karena rata-rata sukses bekerja, sehingga sekolah itu juga membentuk jaringan alumni melalui aplikasi Co Branding Kartu Ikatan Alumni, melalui kerjasama Bank Nagari Cabang Painan. "Aplikasi Co Branding Kartu Alumni ini, sekaligus menjadi kartu ATM, dan bisa digunakan untuk bertransaksi oleh para siswa dan alumni. Ini merupakan salah satu inovasi atau terobosan yang patut mendapatkan apresiasi masyarakat, " ujarnya.
Sebagai pengurus komite dan atas nama masyarakat Pessel, dia berharap SMAN 3 Painan semakin maju lagi kedepannya.
"Sebab sekolah ini sekarang sudah menjadi barometernya kemajuan dunia pendidikan di Pessel. Bahkan juga Sumbar secara umumnya. Dari itu saya berharap dukungan dari semua pihak dan pemerhati pendidikan agar kualitas pendidikan semakin membaik di daerah ini kedepannya, " timpal Damyursal. (rel)